1. Perkembangan Penggunaan Istilah “Linguistik Terapan” di Luar Amerika Utara dan Inggris
Istilah “linguistik terapan”
(applied linguistics) pada mulanya berkembang kuat dalam tradisi Anglo-Amerika,
tetapi kemudian secara bertahap menyebar ke wilayah lain. Sebagai contoh, di
Jepang, asosiasi nasional — Japan Association of Applied Linguistics (JAAL) —
didirikan pada tahun 1982 dan kemudian menjadi afiliasi dari Association Internationale
de Linguistique Appliquée (AILA). Wikipedia+3Liquisearch+3NoZDR+3
Demikian pula di Eropa kontinental muncul tradisi yang sedikit berbeda di mana
istilah “linguistique appliquée” atau “Angewandte Linguistik” digunakan,
misalnya di Prancis dan Jerman. Sebagai contoh, artikel Léon (2015) menunjukkan
bahwa di Prancis tradisi “linguistique appliquée” memiliki keterkaitan kuat
dengan pengolahan bahasa otomatis (TAL) daripada orientasi pengajaran bahasa
asing yang klasik. OpenEdition Journals
Di Australia dan Selandia Baru pun mulai terjadi penggunaan istilah dan praktik
linguistik terapan yang berbeda dari model Anglo-Amerika (lihat bagian 2).
Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan istilah “linguistik terapan” di luar
AS/Inggris berlangsung secara kompleks dan terdiversifikasi.
| Linguistik Terapan Jilid Pertama - Aco Nasir | CV. Cemerlang Publishing (cvcemerlangpublishing.com) |
2. Mengapa
Istilah “Linguistik Terapan” Kurang Umum Digunakan di Australia dan Selandia
Baru pada Awalnya?
Dalam tradisi Australia dan
Selandia Baru terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan istilah “linguistik
terapan” tidak langsung dominan atau digunakan dengan cara yang sama seperti di
Britania/AS:
- Fokus awal di Australia adalah pada pengajaran bahasa ibu
(mother-tongue) dan pengajaran bahasa Inggris bagi para imigran, bukan
semata pengajaran bahasa asing (EFL). NoZDR+1
- Tradisi riset linguistik terapan di Australia menunjukkan pengaruh
kuat dari Eropa kontinental dan AS, namun bukan dari Britania dalam hal
EFL klasik. Hal ini menyebabkan label dan orientasi berbeda. NoZDR+1
- Di Selandia Baru, misalnya, organisasi nasional baru terbentuk relatif
belakangan: Applied Linguistics in Aotearoa New Zealand (ALANZ) dibentuk
pada 1993, dan sehingga tradisi “linguistik terapan” formal memerlukan
waktu. ALANZ
- Sebagian pakar menyatakan bahwa konsep “applied linguistics” dalam
konteks Australia/Selandia Baru terkandung dalam disiplin lain (misalnya
TESOL, language policy, bilingual education) sehingga istilah “linguistik
terapan” sebagai label tidak menjadi satu-satunya pilihan terminologi. NoZDR
Karena faktor-faktor di atas,
penggunaan istilah “linguistik terapan” di Australia & Selandia Baru pada
tahap awal berlangsung dengan karakteristik yang berbeda—baik dalam soal fokus
penelitian, orientasi praktis, maupun pilihan terminologi.
3. Di Mana Saja
Linguistik Terapan Dipraktikkan di Luar Dunia Anglo-Amerika?
Linguistik terapan telah
dilaksanakan di banyak wilayah non-Anglo-Amerika, antara lain:
- Eropa kontinental: Tradisi di Prancis,
Jerman, Belanda, Skandinavia melibatkan “linguistique appliquée” atau
“Angewandte Linguistik” yang memfokuskan pada pengajaran bahasa,
perencanaan bahasa dan pengolahan bahasa otomatis (TAL). Contoh: asosiasi nasional
seperti Association Française de Linguistique Appliquée (AFLA) dan
Gesellschaft für Angewandte Linguistik (Jerman) bekerja aktif. Afla Association+1
- Asia-Pasifik: Di Jepang melalui JAAL
(lihat di atas) dan di Australia/Selandia Baru melalui ALAA dan ALANZ. ALAA+1
- Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah: Aktivitas internasional
melalui AILA menunjukkan jaringan afiliasi dari berbagai wilayah seperti
Asia, Afrika, Latin Amerika. Sebagai contoh, AILA menyebut bahwa sekarang
afiliasi dari Asia, Afrika dan Amerika Latin ada dalam jaringannya. Aila+1
- Penggunaan dalam kebijakan bahasa dan perencanaan bahasa: Banyak negara non-barat menggunakan kerangka linguistik terapan
untuk merancang kebijakan bahasa, pembakuan bahasa minoritas, alfabetisasi
dan bahasa ibu. Sebagai contoh, artikel Léon (2015) menyebut bahwa di
Perancis relasi linguistik terapan dengan otomatisasi bahasa dan
pengolahan komputer muncul kuat. OpenEdition Journals
Dengan demikian, bidang
linguistik terapan bukan monopoli Anglo-Amerika, melainkan telah berkembang di
banyak konteks global—meskipun dengan adaptasi lokal yang khas.
4. Peran
Association Internationale de Linguistique Appliquée (AILA) dalam Perkembangan
Linguistik Terapan
AILA memainkan peranan kunci
dalam perkembangan dan penyebaran linguistik terapan di tingkat internasional,
dengan beberapa kontribusi utama sebagai berikut:
- AILA didirikan di Universitas Nancy, Prancis, pada 1964 sebagai hasil
kolokium internasional tentang linguistik terapan. Aila+2Wikipedia+2
- AILA menjadi federasi asosiasi nasional/regional yang bekerja dalam
bidang linguistik terapan. Saat ini memiliki lebih dari 8.000 anggota di
banyak negara dan lebih dari 35 asosiasi afiliasi. Wikipedia+1
- AILA rutin menyelenggarakan kongres dunia setiap tiga tahun,
memfasilitasi pertukaran pengetahuan, jaringan riset, dan publikasi bidang
linguistik terapan. Aila+1
- AILA juga memfasilitasi pengembangan riset di wilayah-tertentu,
membantu integrasi perspektif dari Global South, dan mendukung inklusi
ilmuwan dari negara berkembang. Wikipedia
- Melalui publikasi seperti AILA Review dan seri buku “AILA
Applied Linguistics Series”, AILA menyebarkan temuan riset linguistik
terapan ke seluruh dunia. Aila
Dengan demikian, AILA bukan hanya
simbol institusional tetapi juga sebagai mekanisme prakarsa global yang
mendorong penyebaran dan pendalaman disiplin linguistik terapan di seluruh
dunia.
5. Kontribusi
Gerhard Nickel dalam Linguistik Terapan
Gerhard Nickel adalah seorang
linguist Jerman yang memberikan kontribusi penting dalam pengembangan
linguistik terapan di Eropa kontinental, khususnya di Jerman, dan dalam
kerangka internasional melalui AILA. Beberapa hal yang dapat dicatat:
- Nickel adalah “pionier der Angewandten Linguistik” di Jerman. Wikipedia
- Ia mengorganisir atau terlibat dalam kongres AILA, termasuk sebagai
redaktor atau editor untuk prosiding kongres seperti Association
Internationale de Linguistique Appliquée: Third Congress (Copenhagen,
1972) (eds. Nickel, Verdoodt, Qvistgaard). Google Books+1
- Sebagai ilmuwan yang bekerja di Universitas Stuttgart dari 1969 hingga
emeritus 1996, ia membantu memperkuat tradisi linguistik terapan di Jerman
dan lingkup Eropa, serta menjadi penasihat linguistik untuk badan seperti
UNESCO dan Council of Europe. Wikipedia
- Melalui penerbitan buku seperti Deutsch als Fremdsprache (ed.
Nickel, 1978) yang berada dalam seri “Angewandte Sprachwissenschaft /
Applied Linguistics” ia memperlihatkan bagaimana linguistik terapan dapat
diposisikan dalam penerapan pembelajaran bahasa asing. Google Books
Kontribusi Nickel penting karena
memberikan perspektif non-Anglo-Amerika terhadap linguistik terapan, dan
memfasilitasi dialog internasional dalam kerangka AILA di mana tradisi Eropa
kontinental turut aktif dan berbeda dari model Anglo-Amerika.
6. Referensi
Bacaan Pendukung
Untuk memperdalam pemahaman
tentang sejarah, perkembangan dan konteks internasional linguistik terapan,
berikut beberapa referensi utama:
- Léon, J. (2015). Linguistique appliquée et traitement automatique
des langues : étude historique et comparative. Recherches en
didactique des langues et des cultures, 12-3.
https://doi.org/10.4000/rdlc.949 OpenEdition Journals
- Davies, A., & Elder, C. (Eds.). (2004). The Handbook of Applied
Linguistics. Wiley-Blackwell. (termasuk bahasan mengenai tradisi
Australia) NoZDR
- AILA. (n.d.). About / History. https://aila.info/about/history/
Aila
- Nickel, G. (Ed.). (1978). Deutsch als Fremdsprache.
Hochschulverlag. Google Books
- Applied Linguistics Association of Australia (ALAA). (n.d.). About
ALAA. https://alaa.net.au/AboutUs/AboutALAA
ALAA
Penutup
Bab ini memaparkan bagaimana
istilah dan disiplin linguistik terapan berkembang dari pusat Anglo-Amerika ke
berbagai belahan dunia, dengan adaptasi lokal yang khas; bagaimana organisasi
internasional seperti AILA memainkan peranan penting dalam menyebarkan dan
memfasilitasi bidang ini; dan bagaimana tokoh seperti Gerhard Nickel memberikan
kontribusi substansial dari perspektif Eropa. Dengan memahami penyebaran global
ini, pembaca akan memiliki pijakan yang kuat untuk mengeksplorasi praktik
linguistik terapan di konteks Indonesia atau Asia-Pasifik, dengan kesadaran
terhadap keragaman tradisi dan struktur disipliner.